Kegiatan Puskesmas

Berinovasi Untuk Menyukseskan Capaian Imunisasi, Puskesmas Polowijen Menggandeng Masyarakat dan Lintas Sektor Dalam “Gebyar Kejar Imunisasi dan Sharing Session” (Innovate To Succeed Immunization Achievements. Polowijen Community Health Center Collaborates with Society and Cross-Sectors in “Chasing Childhood Immunization and Sharing Session”)

 

 

 

Imunisasi rutin lengkap merupakan salah satu cara yang efektif dalam mencegah penyebaran penyakit dan merupakan salah satu cara untuk membentuk daya tahan dan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Di Indonesia, imunisasi rutin lengkap terdiri dari imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Imunisasi ini diberikan sejak lahir dan dilanjutkan sesuai jadwal. Masa pandemi ini membuat capaian imunisasi di seluruh Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini karena masyarakat cemas terinfeksi virus Corona bila datang ke fasilitas kesehatan. Akses menuju fasilitas kesehatan yang sulit akibat protokol pembatasan sosial juga diduga menghambat imunisasi.

Melihat permasalahan tersebut, maka pemerintah  membuat suatu Program untuk meningkatkan capaian imunisasi  yaitu Bulan Imunisasi Anak Nasional. Makna Bulan Imunisasi Anak Nasional atau disingkat BIAN ini adalah bagian dari upaya pemberian imunisasi yang dilaksanakan secara terintegrasi yang meliputi dua kegiatan yaitu 1) kegiatan Imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis Imunisasi Campak-Rubella secara massal tanpa memandang status Imunisasi sebelumnya kepada sasaran sesuai dengan rekomendasi usia yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah dan  2) Kegiatan Kejar Imunisasi berupa pemberian Vaksin yang sudah terlewat. Dengan adanya Kejar Imunisasi ini, para Orang Tua tidak perlu khawatir  karena belum mendapat imunisasi rutin lengkap, karena keterlambatan tersebut dapat dikejar sehinga status imunisasi buah hati kita lengkap.

Bulan Imunisasi Anak Nasional pada Provinsi Jawa Timur direncanakan di mulai pada Bulan Agustus 2022. Bulan Imunisasi Anak Nasional ini terdiri dari kegiatan “Kejar Imunisasi dan Imunisasi Tambahan (campak dan rubella)”.  Kota Malang merupakan salah satu Kab/Kota yang sangat memperhatikan permasalahan tersebut karena sangat menyadari pentingnya imunisasi bagi anak untuk dapat bertahan di masa Pandemi ini sehingga sangat mendukung pelaksanaan BIAN.

Puskesmas Polowijen menangkap sinyal darurat tersebut, sehingga memilih untuk memulai rangkaian kegiatan BIAN lebih dulu dari jadwal yang ditetapkan. Puskesmas Polowijen mengambil langkah cepat dengan memulai Kejar Imunisasi pertama di Bulan Mei 2022. Upaya telah dilakukan dengan optimal, namun hasil dari pelaksanaan Kejar Imunisasi di Bulan Mei dan Juni tidak membuahkan hasil yang signifikan. Wilayah kerja dan kesenjangan capaian yang cukup besar, membuat Puskesmas Polowijen harus berinovasi untuk menjawab tantangan tersebut.

Puskesmas Polowijen menggelar kegiatan Kejar Imunisasi dan Sharing Seasson sebagai salah satu upaya dalam mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan capaian imunisasi melalui program KEJAR dan BIAN.  Kegiatan kejar imunisasi ini di lengkapi dengan sharing seasson tentang kupas tuntas mitos gendong pekeh dan pemilihan gendong yg ergonomi serta ekonomis dan edukasi terkait tata cara memijat aman di rumah untuk si kecil . Tidak hanya itu,  terdapat pula pojok Konsultasi kesehatan , pojok KIA (Kesehatan ibu anak) , pojok gizi , konsultasi kesehatan gizi, screening PTM dan di dukung pula dengan adanya bazar UMKM dari masyarakat di wilayah kerja  Puskesmas Polowijen.

Acara Gebyar Kejar Imunisasi dan Sharing Session ini diadakan pada Tanggal 2 Juli 2022. Pelaksanaan acara ini mendapat antusias yang begitu tinggi dari Masyarakat Wilayah Puskesmas Polowijen maupun mendapatkan bantuan dari berbagai pihak  sehingga menjadikan acara ini sukses. Acara ini terbukti menaikkan capaian Imunisasi di Wilayah Puskesmas Polowijen, sehingga mulai diadopsi oleh Puskesmas lain ditandai dengan diundangnya Puskesmas Polowijen untuk Best Pracrice Sharing di Puskesmas Kendalkerep dan Puskesmas Cisadea.

Kami berharap, Bayi dan Balita di Puskesmas Polowijen menjadi Masyarakat yang lebih sehat dan siap menghadapi pandemi dan masa selanjutnya.

Penulis:

Ika Arma Rani, S.KM

Petugas Promkes, Puskesmas Polowijen